Pages

Rabu, 28 September 2016


Kamis, 22 September 2016


Selasa, 02 Desember 2014


MIMPI DAN JANJI
Semua berawal dari sebuah mimpi, mimpi apakah itu? Mimpi untuk membuat dunia sendiri, bayangkan dunia yang bisa kamu atur segalanya, dari bentuknya, suasananya, latarnya, hembusan anginnya, orang orang yang tinggal di sana, segalanya yang kamu inginkan. Itulah mimpiku bagaimana mewujudkannya? Aku memikirkan suatu ide tehknologi FullDive. Yang memungkinkan orang masuk ke dunia yang aku ciptakan, anggap saja seperti bermain game tetapi menggunakan tubuhmu sendiri, dengan aku menjadi Game Masternya. Game master adalah orang yang menciptakan dan berkuasa penuh akan dunia itu. Itulah dunia yang aku ingin ciptakan. Mimpi itu di mulai dari dari sebuah janji, pada saat SMA aku menyukai seorang siswi sekelas namanya Andin. Aku menyukainya tetapi aku tidak punya keberanian untuk berbicara dengannya. Saking terobsesinya aku sama dia, aku menggambar wajahnya di buku matematika ku, tanpa aku ketahui seseorang telah mengetahui kebiasaanku, orang itu bernama Sagas  dia menghampiriku dan mengambil buku matematikaku dan berkata 
“kamu suka sama andin ya?”
“ndak!” sautku dengan nada cuek
“kalau ndak suka kenapa menggambar wajahnya di bukumu?”
“aaa dari mana kamu tahu?”
“aku duduk di belakang, aku mengetahui segalanya dengan duduk di belakang”
“yang benar saja?”
“yaa mungkin juga andin menyukaimu”
“bagaimana kamu bisa tahu?”
“karena aku duduk di belakang”
“lakukan sesukamu, tetapi kembalikan bukuku!”
“aku akan mengembalikan bukumu, dengan 1 syarat”
“apaan? Syarat yang aneh aneh tidak akan aku terima”
“kita buat tehknologi FullDive berdua, aku sudah melihat bakatmu dalam tehknologi”
“jangan bercanda!, jika kau tidak mau mengembalikan bukuku, bawa saja itu aku tidak perduli” aku mengatakan itu sambil meninggalkan kelas
“tunggu dulu!!” teriak Sagas, tetapi aku tidak menghiraukannya. 
sesampainya di rumah aku berusaha melupakan kejadian di kelas tadi, melakukan kegiatan yang bisa menghibur seperti bermain game, nonton anime dan banyak hal. Tetapi setiap aku melakukan itu ibuku selalu memarahiku, memarahiku karena menganggap aku tidak ada tujuan hidup sehingga aku bermalas malasan. Akupun merasa kesal dan langsung mengunci kamarku. Pada saat aku di dalam kamarku aku memikirkan perkataan si Sagas tentang menciptakan Tehknologi FullDive, belum hilang pikiranku ponselku langsung berbunyi, aku mengecek ponselku dan tidak ada nama kontak yang tertera dalam artian nomor baru, aku mengangkatnya dan ternyata yang menelponku adalah Si Sagas dia berkata
“aku mau ke rumah si andin sekarang”
“ngapain?” sahutku
“tentu saja untuk menyatakan”
“menyatakan apa? Kamu di mana?”
“di supermarket di distrik 5 mau ke rumahnya si andin, cepat ke sini dan temani aku”
“tunggu aku di sana, aku akan sampai dalam 5 menit!”
aku menutup ponselku dan langsung pergi ke distrik 5 dengan berlari, kebetulan rumahku berada di sekitar wilayah itu. Aku berlari sangat cepat sampai sampai melebihi batasanku. Aku sampai di supermarket yang di maksud dalam waktu tiga menit aku melihat si Sagas tersenyum ke arahku dengan wajah licik “ayo ke lokasi” ucapnya tanpa basa basi. Kami berjalan ke rumahnya andin dari supermarket tadi, ternyata rumahnya tidak terlalu jauh dari kediamanku. Sesampainya ke rumahnya andin aku langsung ternganga dengan kemewahan rumahnya, tanpa pikir panjang aku langsung berkata 
“ayo dong Gas cepet pencet belnya!”
“kamu pikir itu gampang?” sahutnya
“emang kamu ga pernah mencet bel rumah sebelumnya?”
“pernah sih, tapi kalo perempuan beda lagi ceritanya”
“ooo ternyata kamu Cuma besar mulut aja”
setelah itu Sagas dengan spontan memencet bel rumah tersebut. Lalu setelah berberapa saat ada orang yang menjawab
“siapa itu?”
“ini aku Sagas sama Bagus temen sekelasnya andin ingin bicara dengan andin”
“tunggu sebentar ya, akan tante panggilkan”
setelah itu wanita itu terdengar seperti memanggil nama Andin berkali kali
“ibunya?” tanyaku kepada Sagas”
“mungkin, tapi itu muda banget ya?” 
“mungkin pake sihir awet muda” candaku
tak lama kemudian si Andin keluar rumahnya dan menghampiri kami
“ada apa?” Tanya Andin
‘Aku akan menciptakan Fulldive bersama si Bagus” jawab Sagas
“benarkah?” Tanya Sambil menoleh ke arahku
“cantiknya…” pikirku dalam hati “ aku akan mengurus masalah biologi dan Sagas masalah mesinnya” jawabku
“jika itu benar, izinkan aku yang menggunakan alat itu untuk yang pertama kalinya”
“oke.. tapi jika mimpi kami terwujud, MENIKAHLAH DENGANKU!” tanpa sadar aku mengatakah hal yang paling memalukan dalam hidupku. Spontan Andin langsung berlari ke dalam rumah. Aku merasa menyesal telah mengatakan hal tersebut, tetapi sesaat kemudian ada suara dari dalam
“Baiklah, tetapi sebelum mimpi kita terwujud kita tidak akan bertemu satu sama lain, kita hanya akan berkomunikasi melalui SMS dan telpon saja setuju?”
“baiklah” ucapku
“itu adalah janji lo”
“oke”
setelah itu kami pergi ke rumah masing masing. Dalam perjalanan pulang Sagas tersenyum padaku dan berkata “ sukses bro”
“jadi itu pernyataan yang kau maksud?” tanyaku
“yaa bisa di bilang begitu sih’
“okelah kalau begitu sampai ketemu di sekolah besok ya”
“oke, bye” ucap Sagas. Aku langsung pergi ke rumahku dan tidur untuk menyambut hari esok.

Keesokan harinya aku siap siap untuk ke sekolah, setelah ke luar dari rumahku aku melihat si Sagas menungguku di depan rumahku 
“ngapain di sini?”
“menjemput patnerku dong”
‘ooo begitu? Langsung jalan aja ayo, nanti telat”
“yo’i Bro”
dalam perjalanan ke sekolah aku dan Sagas berbicara tentang rencana pembuatan mesin tersebut
tentu saja kita memulai dari hal kecil, seperti menekuni pelajaran di sekolah, mencari cari refrensi tentang penyatuan dunia Virtual dan dunia nyata, serta menciptakan berbagai macam mesin percobaan
tiap hari kami lalui dengan kerja keras agar mimpi kami terwujud. Targetku adalah menyelesaikan mesin ini pada saat aku berumur 18 tahun, tetapi dengan berbagai macam kendala jadi aku tidak bisa menyelesaikannya pada umur 18 tahun. Hingga saatnya pada saat perpisahan di mana aku bimbang untuk menanyakan sesuatu ke Andin, mengingat janji kita yang tidak akan bertemu sampai mimpi kita terwujud. Lalu Sagas menasihatiku dan berkata
“pergi sekarang atau kau akan merasakan penyesalan seumur hidupmu”
aku langsung pergi ke rumah Andin. Sesampainya di sana aku bertemu dengan andin di pintu gerbang rumahnya. Mata kami bertatapan dalam waktu yang cukup lama, kami terdiam berberapa saat lalu suaraku memecah keheningan
“tentang mimpi kita, mau kah kau menunggu kami?” Tanyaku
“Akan ku tunggu, sampai kapanpun tetap ku tunggu” jawabnya. Lalu kami bertukar nomor ponsel dan berpisah lagi. Aku dan Sagas memasuki Universitas yang berbeda untuk mewujudkan mimpi tersebut. Aku bersekolah di sekolah kedokteran dan Sagas di sekolah tekhik. Setelah 4 tahun berpisah akhirnya kami bertemu lagi sesuai janji masing masing. Kami memulai lagi membuat tehknologi fulldive dengan tingkatan yang berbeda dari pada kami SMA dulu. Kali ini kami bersungguh sungguh dalam pembuatannya. Setelah hampir 2 setengah tahun akhirnya kami berhasil menciptakan tehknologi fulldive tersebut dengan segala upaya dan kerja keras yang kami curahkan ke alat ini 
“ini adalah mimpi sekaligus masa depan kami” kata Sagas
“benar sekali Gas”
“kenapa kau tidak memberi tahu si andin?”
“oh ya, aku akan memberi tahunya”
setelah itu aku langsung menghubungi Andin dan memberi tahukannya tentang hal ini. Andinpun langsung menangis bahagia dan terdiam sejenak. Aku memutuskan untuk berbicara agar memecah keheningan “ nanti pada saat mesin ini di publikasikan, aku akan menjemputmu” 
“baiklah” jawabnya secara singkat
“mesin ini di publikasikan pada 3 bulan lagi, bisakah kau menunggu sedikit lebih lama?”
“kan sudah aku bilang, aku akan tetap menunggumu”
hari demi hari ku lewati dengan normal, aku tidak sabar menunggu publikasi Fulldive tersebut. Bukan hanya karena publikasinya, tetapi karena mimpi kami semakin dekat seiiring berjalannya waktu. Tiba saatnya ketika mesin itu di publikasikan dan aku pergi ke rumahnya Andin untuk menjemputnya
setibanya di rumahnya aku mengajak Andin pergi ke suatu tempat yang menurutku bagus. Tetapi mengingat perkataan Sagas “ tidak penting tempatnya, yang penting suasanya yang bisa membuat kembalinya kenangan kalian” spontan aku langsung berputar arah dan pergi ke rumah lamanya Andin
di sama kami saling membicarakan perjalanan hidup kami, sungguh moment istimewa yang ku lalui
hingga saatnya ku lamar si Andin. Andinpun menerimanya dan kami akhirnya menikah
itulah kisah ku dalam menggapai mimpi dan menepati janji ku. Ingatlah bahwa jika ada kemauan yang keras, maka sesulit apapun jalan yang kau lalui pasti akan ada jalannya.


~TAMAT~
NP: Jika ingin mendapatkan cerita lengkapnya tolong hubungi Gusprim MIA 2 thx
NAMA : IDA BAGUS NARARYA P. A
KELAS : XI MIA E 2

Asal cerita

Kisah ini dimulai dari sebuah lawakan.
Diawal pertemuan yang secara tidak sengaja yang menyebabkan kami menjadi satu. Kami berbeda-beda, tentunya dapat dilihat dari fisik kami, aku yang pastinya paling ganteng diantara mereka, salah satu dari mereka berbadan gemuk berkulit hitam dan berambut keriting bernama gugus. Dan gais berbadan tinggi tapi menurutku dia terlalu lelet, terakhir adalah ulum, ya bisa dibilang dia termasuk dalam kategori saingan dalam hal wajah bersamaku.tapi ya bisa di bilang selain ganteng saya juga paling goblok di antara mereka.rugi ya ganteng-ganteng tapi goblok.Ketika di masa SMA saya mungkin di katagorikan sebagai murid terbaik oleh semua guru walaupun saya itu GALOK(Ganteng Goblok).Kalau masalah terkenal di kalangan perempuan ya itu sih pasti tapi itu di alam mimpi gue :D,Emang sih kenyataan itu tidak seindah yang kita impikan namun nikmat untuk di jalani ya walaupun rumit. Baru sebulan bersekolah disini, sudah banyak dan tak dapat dihitung menggunakan jari berapa cewek yang ngejer-ngejer gue, ah mereka bersujud dan berharap dapet balesan cinta gue, tentu saja gue sok jual mahal, dan cewek-cewek itu selalu ngejer-ngejer gue, maklumlah gue seorang king disekolah ini. Yap, itu yang selalu gue mimpiin tiap hari, berharap jadi seseorang yang berharga buat wanita, tapi kenyataannya 360 derajat berbeda dari apa yang gue rasakan, jangankan dikejar-kejar oleh wanita dan menjadi king disekolah ini, yang suka sama gue pun gue pikir ga ada. Tapi ternyata ada seorang cewe (ingat hanya 1 orang) yang ternyata tertarik sama gue. Gue tau dari mana? Oke gue ceritain. Pada suatu hari kelas gue mengadakan studi tour ke gilli trawangan. Yang berangkan itu anak anak kelas inter, yaa termasuk teman teman gue yang gue sebut di awal kisah. Pada saat malam persiapan ada temen gue yang namanya Mpil dia tertarik dengan teman gue yang kebetulan juga anak inter namanya pribadi, si empil eh mpil ini sudah melakukan planning untuk “menembak” si pribadi di gili tersebut. Dia Melakukan segala macam persiapan, kami ber empat ikut terkena imbasnya, contohnya si Gugus harus rela membawa gitar dan kajolnya (di baca kahun) yang luar biasa memberi beban untuk kesuksesan penembakan si doi. Kami melakukan planning sampai jam 2 pagi, dan akhirnya di tutup dengan kepulangan si Gais (bukan meninggal loo) lalu di susul oleh ulum dan gue sendiri yang pulang. Oh ya by the way gue persiapan di rumahnya si kampret gugus. Oke besoknya hari keberangkatan, gue dan kawan kawan aneh gue sudah kerepotan dengan bawaan untuk ke gili. Dari bekal, bahan untuk orientasi, sampai bahannya si Mpil untuk menembak si Pribadi. Terjadi sedikit keterlambatan karena sifat gue yang bener bener dasarnya terlalu selow yang bisa di bilang kronis. Keberangkatan harusnya jam 7.15 tapi gara gara gue kita jadinya berangkat jam 7.30. di perjalanan terlihat antusiasme para pelajar lainnya kecuali si empat idiot tadi, termasuk gue, kami tidak memiliki antusiasme sama sekali, si gais ingin main PCnya di rumah, si Gugus ingin tidur terus, si Ulum hanya ikut ikutan malas, dan gue pun sebenarnya lebih memilih berbaring di Kasur empuk gue. Hanya si Mpil yang menunjukan antusiasme yang luar biasa, kalian tahu kan kenapa. Oke lanjut, sesampainya di gili si gugus benar benar di buat repot sama si mpil, dia harus membawa barang bawaannya sendiri + kajol dan gitar untuk si mpil. Akhirnya sampai di home stay kita (kata orang orang sih hotel gitu, tapi mending gue bilang kosan aja) saatnya pembagian kamar, di prioritaskan kepada para guru pembimbing, senior , siswa putri baru putra. Ternyata grup kami tidak mendapatkan kamar, kami harus menunggu 1 tamu untuk cek out agar kami mendapatkan kamar. Kami berakhir dengan dipisahkan dan masing masing dari kamu harus  tidur dengan senior kami. Hari pertama di gili di mulai dengan pembukaan, tourist hunting dan presentasi. Pada saat tourist hunting gue di kelompokan dengan Tri, Dian, Saori, dan si kampret Gugus, gue melakukan tourist hunting dengan tidak semangatnya, berbeda dengan si Tri yang dengan noraknya sok bisa Bahasa inggris, saking pedenya sampai dia tak tahu kalau lawan bicaranya itu orang prancis, o ya ada orang namanya si JO orang Brazil yang sering melihat kemaluannya sendiri (mungkin ngecek masih ada atau ndak ya) kelompok kami memberanikan diri untuk mewawancarainya, si dian yang memberanikan diri untuk menanyainya pertama, ternyata si jo orangnya asik banget. Tourist hunting berakhir pada saat kami mendapatakan 21 tourist untuk di wawancarai. Pada saat malam gue nyari nyari foto gue pas tourist hunting, entah kenapa di setiap foto kelompok gue temen gue si gugus ga pernah kelihatan, yang terlihat hanya baju warna merah terbang dan kaca mata hitam frame merah. Gue bingung antara ingin nangis atau ketawa. Tapi gue ngeliat gugus berekspresi biasa saja, lalu gue tanyain dia, trus dia jawab “ itumah udah berita biasa buat gue”, entah apa pikiran si item ngomong gitu Saking asyiknya gue ngobrol sama temen temen gue sampai lupa waktu dan kita semua di marah sama senior senior yang sok galak, dan pas itu kita semua mencar ke kamar masing masing. Pas  gue sampai d kamar barang barang gue di sembunyiin sama senior yang iseng tapi gue masih sabar dan akhirnya gue temuin tas itu di kamar mandi, dalam hati gue pengen tonjok senior senior gue. Gue kecapekan gara gara touris hunting dan akhirnya gue pun ke tiduran. Pas lagi enak enaknya tidur gue di kerjain lagi sama senior gue dan saat itu  gue bener bener marah sampai gue pindah ke kamar temen gue. Saat gue pindah kamar senior senior yang jahil itu d marahin sama guru Pembina gue.
, kami berkumpul di kamar mpil abis itu kami membahas tentang gimana cara si mpil nembak cewek yang dia suka, gue nanya “kapan lo mau nembak dia”, “belum tau soalnya belum dapat waktu yang pas”, kata mpil, lalu gugus nyautin “lo yang harus bikin waktunya pas”, “bener juga tuh”, saut ulum, tiba tiba gais mengatakan sesuatu entah apa itu kami tidak memperdulikan nya karena tidak jelas dan kami pikir itu tidak penting setelah berjam-jam beerdiskusi kami masih bingung kami ingin berstirahat tapi Karenna kasurnya kecil mpil dan gugus tidur di lantai pad jam 2 mpil terbangunkarena senior cewek di sebelah sangat ribut mpil pergi keluar untuk menegur kakak senior “tok..tok..tok, permisi” kakak senior pada ketakutan mendengar suara mpil “siapa disana ?”, karena ngantuk mpil males jawab lalu balik ke kamar, lagi-lagi mereka ribut untuk kedua kalinya mpil keluar untuk negur mereka “tok…tok…tok… permisi” dan para senior ketakutan lagi dan berkata sama  persis seperti yang pertama “siapa disana ?”, si mpil menghela nafas dan berkata “room service” keluarlah kakak eno “iihhh kamu ini nakut-nakutin aja,kenpa kamu belum tidur” kata kak eno dengan sedikit kesal, “ gimana mau tidur coba kakak pada ribut”, “maaf kalo gitu”, kurang ajarnya si mpil ketika dia buka pintu gue kejepit di belakang pintu karena gue juga ikut tidur di pantai pada jam 3 tiga pagi gugus, gais, mpil pergi ke pantai sambil mikirin kata-kata buat surat cinta mereka kembali ke kamar jam 4 pagi, setelah mereka dalam kamar senior senior mengatakan jangan ada yang ke luar tanpa izin, setelah mereka pergi gugus, gais, dan mpil tertawa karena mereka telah ke luar duluan, satu per satu dari kami yang tertidur mulai bangun, ketika temen gue yang bernama saori shalat, mpil nanyak sama gue “ loe shalat apa nggak ?? ” gue jawab dengan bercanda bilang “ shalat sih tapi rela bagi bagi “ lalu iman saori sedikit tergoyah dan dia pun tertawa.
Setelah kami selesai shalat kami membuat surat cinta dan olah raga pagi di pantai. Saat di pantai kami semua bercanda bersama dan secara tiba tiba gais nyautin bilang “ mpil kapan loe mau nembak si itu ?? “. Kami semua terdiam dan mpil mengatakan “ woy kampret diem aja kamu “. Kami semua tertawa
Tapi karena banyak halangan jadi mpil menembak  cewek yang di suka dengan cara sms pada akhirnya dia di tolak tapi sms balasan dari cewek tersebut di ketik oleh temen si cewek tersebut
Pada hari terakhir kami bergegas packing unntuk  pulang kami para cowok telat bangun lalu berebutan untuk mandi kami hanya di beri waktu 30 menit untuk packing kami buru-buru untuk merapikan barang-barang kami hingga slah satu barang gue tertinggal yaitu  kacamata gue, gue baru sadar pas kami udah di jalan “yah kacamata gue ketinggalan”, mpil nyaut ”kacamata doang”, tapi itu harganya 30 ribu”, “30 ribu doang, beli baru napa?”, “ya udah gue ikhlasin deh” sesampainya di pelabuhan kami semua naik cidhomo untuk kembali ke tempat bus kami, selama dalam perjalanan di bus gue tertidur pulas karena gue mual.
Sesampainya di sekolah gue paling pertaama keluar bus karna gue pingin muntah, saat gue muntah senior yang ngeliat gue muntah ikutan muntah.
Setelah selesei muntah gue ngajak temen gue duduk untuk ngebahas tentang kegiatan geng gue selanjutnya. Dan  kami memutuskan untuk ber main PS di Athena.kami bermainsampai pukul 7 lalu kami pulang kerummah masing-masing untuk bersiap sekolah padaa esok hari setelah pulang gue langsung terlelap dalam tidur. Dan itulah akhir dari pengalaman gue yang nggak jelas bersama dengan teman-teman gue di gili trawangan




NAMA : WAHYU DIAS ANUGRAH
KELAS : MIA 7

TUGAS CERPEN
SAHABAT YANG BARHIANAT

 Namaku zein aku akn menceritakan sahabatku yang menggheanati sahabatku sendiri,ini lah ceritnya  pada pagi yang cerah bersama kabut dan air embun membuat hati merasa gembira.rasa gembira
Pada hati tiga sahabat kami yakni zein , sari, noviana 
kami bertiga sudah sahabatan sejak lama.jadi sedikitpun tak ada rasa benci di antara mereka.mereka sekolah di SMA dua mataram
“hai,sar kamu lihat nov kah?”tanya ku kepada sari
“hai,juga zein…aku dari tadi gak lihat iva tuh”jawab sar
“kira kira dia kemana yah?”Tanya ku.
“emangnya ada apa sih al?”tanya sar dengan nada bingung.
“gak ada apa apa sih,eh nanti kita ke sanggar tari mu yah?”tanya  ku
“iya,dong aku punya gerrakkan baru nih!”jawab ku
“hai……… lagi ngomongin apaan sih?”tanya novi yang datang tiba tiba.
“ih…..va kamu bikin kaget kita aja deh!”jawab novi.
“iya,kita lagi ngomongin latihan!”ucap sari
“oh…pulang sekolah nanti dong?”tanya novi
“kenapa?kamu gak bisa yah?”tanya sari.
“ya…bissa dong masa untuk sahabat sendiri gak bisa sih!”jawab novi.
noviana adalah salah satu dari mereka yang sudah memiliki kekasih,namanya risky..risky memang bedakelas sama mereka tapi mereka satu sekolah.noviana  sayang banget sama risky dia gak mau sampai kehilangan risky.
Tiba tiba suara bel telah berbunyi,semua anak anak segera masuk keruangan masing masing,termasuk tiga sahabat ini.
“anak anak keluarkan tugas rumah kalian masing masing!”ucap guru bahasa inggrisku,mister sartona
“oke,sir!”jawab murid kelas dua SMA dengan serempak.
Zein  adalah murid yang tidak populer di kelas maupun disekolahnya,tapi dia jago banget bahasa inggrisnya.
“zein …..do you study english every day?”tanya mister sartono kepada zein.
“yes sir,I study english every day!”jawab ku.
“oh……….is english difficult to be learn?”tanya mister sartono
“yes,it is in the begenning,but it sometimes becomes earser little by little.”jawab ku.
“thanks zein,you speak english with right!”puji mister sartono.
“you are welcom sir!”jawab ku.
“Pelajaran bahasa inggris kita sampai disini aja,minggu depan kita lanjutkan lagi,oke see you Wednesday!”ucap mister sartono
“see you too,sir!”ucap semua murid sambil bergegas pulang.
Aku  ,dan sari sudah menunggu novi di parkir samping mobil tika.
“sory yah nunggu lama,soalnya pelajaran biologgi nih jadi banyak banget yang di bahas”ucap tika dari belakan niva sambil menepuk bahunya
“gak papa kok,santai aja lagi kan kita friend harus tetap bersabar”ucap ku.
“yaudah yuk berangkat,ingat waktu,time is money…oke girls!”ucap iva
“oke….lets go!”teriak ku
Di perjalanan kami  tidak berhenti berhentinya mengomongkan masalah dance  yang kami ingin buat, kami  ini memang sangat dekat banget,bisa dibilang seperti ulat dan kepompong aja deh.
“yuk turun udah sampe nih”ucap ku
“oke,go kita langsung dance yah!”ucap sari tanpa basa basi
Kami  langsung memasuki ruang yang sering kami  pakai untuk latihan nari,ruangan ini sengaja kami  buat untuk latihan kami.
“aku setel musiknya dulu yah,kalian susun barisannya aja!”ucap novi
“siap boss ku!”ucap ku dan  sari
Lagu pun sudah terdengar dan mereka langsung menari dengan indah,pokoknya is the best banget deh,mereka memang sangat kompak.
“break dulu yuk…cape banget nih”keluh  ku
“iya nih malah aku belum makan juga nih,laparnya minta ampun”ucap ku
“uh dasar cerewet banget sih,yaudah pesan pizza sana,tenang aku yang teraktir kok”ucap sari.
“oke,tumben baik banget!”jawab novi ku novi dengan girang
Iva langsung menelfon pizza untuk mengantarkan seporsi pizza spesial untuk kami.
Ting….tung…..ting…….tung……,tiba tiba bunyi bel di depan ruang latihan berbunyi seperti ada yang memencetnya.
aku  pun langsung membuka pintu depan untuk mengetahui siapa yang datang.
Pintu pun langsung dibuka dan tampak seorang pengantar pizza membawa sekotak pizza jumbo yang wanginya membuat perut aliya keroncongan.
“wah pizzanya sudah datang,sar,nov sini dong cepat”teriak ku sambil mengambil kotak pizza itu.
“iya ,disini benarkan tempat latihannya ?”tanya pengantar pizza itu
“iya benar sebentar yah”ucap nov
“ini pak uang pizzanya,terima kasih yah!”ucap ku sambil memberikan uang kepada pengantar pizza itu.
“terimakasih juga mbak”ucap pengantar pizza itu
Kami  segera menutup pintu dan membuka kotak pizza itu.
“hem….yeli wenak tenan”ucap ku  sambil mengeluarkan lidahnya
“yuk serbu”ucap sari dan nov sambil mengambil sepotong pizza lalu memakannya.
“va,ni ku suapin pizza yang wenak tenan”ucap novi sambil memasukkan pizza kedalam mulu ku
“thanks yah”ucap ku
Kami  memang sahabat yang pengertian,dimana salah satu dari kami  ada yang kesulitan pasti kami saling membantu,persahabatan kami sudah lama banget,jadi udah seperti saudara sendiri.kami tak memandang dari kaya atau miskin,bagi kami  harta tak berguna yang penting rasa kasih sayang dan persahabatan.
“pulang yuk udah hampir malam nih?”ajak ku.
“hih dasar kalau udah perut keisi aja ngajak pulang!”ucap sari.
“maklum dong aku kan mau isi daging,liat nih kurus kerempeng banget kan”ucap zein
“iya deh pulang yuk ngantuk juga nih”ucap aliya.
“yaudah,tapi kalian bareng aku kan?”tanya novi
Tiba tiba handphone sari bergetar menandakan bahwa ada pesan masuk di hpnya.
From:risky
Hai…..sari kamu lagi ngumpul sama anak anak yah?eh jangan bilang sama novi yah kalau aku sms kamu…oh ya aku Cuma mau ngajakin kamu jalan kok,nanti sore yah jam lima di taman samping plaza..kutunggu yah kedatanganmu penting.tapi ingat jangan sampai novi tau,ini untuk kebaikan kita berdua.thanks
Salam manis risky
TO:SARI
Hati sari jadi dag dig dug
“sari,sms dari siapa?”tanya novi tiba tiba
“ah…apa…oh ini sms dari sepupuku,oh yah jadi kalian pulang bareng aku kan?”ucap sari sambil mengalihkan pembicaraan.
“gak deh,kita berdua langsung ketempat nyokapku mau ada bisnis,kamu mau ikut?”ucap iva
“gak deh,aku ada janji sama sepupuku,yaudah yah aku duluan”ucap sari terlihat takut
“yaudah bay tika”ucap iva dan aliya
sari langsung bergegas masuk mobil dan pergi menuju taman yang dijanjikan oleh risky.
“ih gimana yah,aku takut kalau sampai novi tau?”ucap sari dalam mobil dengan bimbang.
sari takut dikira penghianat,karena pertama menjadi sahabat mereka,mereka sudah membuat perjanjian bahwa barang siapa yang merebut pacar sahabatnya sendiri,itu namanya penghianat.
Tring…tring….tring…tiba tiba hp tika berbunyi dan menampilkan nomor novi disitu.
sari segera menangkat telfon dari novi.
“ada apa nov?”tanya tika dalam telfon
“sar,zein mau pindah ke singapur besok!”ucap novi
“loh kamu tau dari mana nov?”tanya sari dengan nada kaget
“tadi dia sms aku”Ucap novi.
“yaudah,nanti malam jam 7 kita kerumahnya yah”ucap sari
Oke deh”jawab novi.
Tak terasa mobil sari sudah sampai di depan taman yang di tuju
Ia langsung menghampiri risky di tangga taman,dan terlihat sekali risky sedang gelisah.
“hai,sory yah nunggu lama”ucap sari sambil menghampiri risky
“oh iya gak papa kok,justru aku yang minta maaf karena mengganggu kegiatan kamu”ucap risky.
“emangnya ada apa sih kok pakai janjian di sini,kenapa gak di sekolah aja tadi?”ucap sari
“gimana yah mau ngomongnya,jadi bingung nih?”ucap risky
“gak papa kok,ngomong aja lagi nyantai aja kok”jawab sari
“sebenarnya aku suka sama kamu,dan aku berharap kamu mau jadi pacar aku?”ucap risky.
“loh,kamu kan sudah punya aliya?”ucap sari
“aku tau kok,sebenarnya aku tuh pacaran sama aliya Cuma mau dekatin kamu aja kok”ucap risky.
“tapi aku belum bisa jawab sekarang!”ucap sari sambil melepasakan tangannya dari genggaman tangan risky.
“gak papa kok,aku bersedia nunggu sampai kapan pun”jawab risky
Hari pun semakin sore,matahari sudah berada di sebelah barat dan tinggal setengah lingkaran,rasa dingin sudah mulai menyelimuti tubuh sari
Setelah pulang bertemu dengan risky,sari pun langsung masuk ke kamarnya.
“gimana ya ,aku gak suka sama risky,lagian juga aku gak mau menjadi penghianat bagi persahabatanku sendiri”ucap sari bimbang.
Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul tujuh malam,tika bergegas pergi ke rumah novi untuk menjemputnya dan pergi ke rumah ku.
Sesampainya di rumahku,ia langsung menyuruh novi masuk ke dalam mobilnya untuk mempercepat waktu.
“lama banget sih sar?”tanya novi
“sory tadi aku ketiduran,jadinya lupa deh!”jawab sar.
“oh….”ucap novi
“al,aku boleh nanya sesuatu gak?”tanya sari.
“tanya apa sih,tanya aja kita kan sahabat pasti boleh dong?”jawab novi
“kamu masih suka sama risky yah?”tanya tika dengan ragu
“kok pertanyaannya aneh banget sih,ya masih lah!”jawab novi
“gak sih,Cuma mau tau aja”ucap sari
Tak terasa mereka sudah sampai di depan rumah ku.mereka pun bergegas keluar dari mobil dan mengetuk pintu depan rumahku.
Tiba tiba sesosok perempuan keluar dan itu adalah bunda ku.
“malam tante,ada zeinya?”tanya sari
“eh ada sari sama novi ,ada tuh lagi di kamar,masuk aja”ucap bunda ku
“makasih tante”ucap novi
Mereka langsung masuk menuju kamar ku yang ada di lantai atas.
“iva….iva…”teriak sari dan novi
“iya masuk sini”ucap ku dari balik tirai kamarnya
Mereka pun masuk kamaru ku yang dipenuhi warna biru dongker itu.
“va,emangnya benar yah kamu mau pindah?”tanya sari
“iya,aku ikut nyokopku dia tugas disana jadi sekalian deh”ucap ku
“jadi gimana dengan persahabatan kita?”Tanya novi dengan nada sedih
“kita kan masih bisa komunikasi lewat sms,telfon,BBM,kan juga bisa”ucap ku sambil menyemangati dua sahabatku
“tapi kita jarang ketemu,gak bisa latihan lagi dong?”tanya sari
“tenang kok sar,al aku pasti balik ke indonesia setiap ada hari libur,jadi kita bisa ngumpul bareng deh”ucap ku
“persahabatan kita gak lengkap tanpa kamu zein,kita jadi kehilangan orang yang paling yang cerewet deh?”ucap sari sambil menangis
“udah,gak usah nangis,aku Cuma mau titip persahabatan kita jangan sampai terputus yah,kalian juga jangan lupain aku yah?”ucap ku
“va,kita akan slalu bersama,meskipun jarak yang sangat jauh memisahkan kita,tapi dihati,kita sangat dekat banget”ucap novi
“yaudah,tos dulu yuk,me and you best friend forever,ye”ucap sari
“yaudah kita pulang dulu yah”ucap novi
“iya,nanti kalau aku udah sampai singapur ku kabari yah,da?”ucap ku
Sari dan novi  pun bergegas pulang dan istirahat dirumah mereka masing masing,dua minggu berlalu tanpa ku,persahabatan mereka baik baik aja.
Malam harinya,sari lagi termenung di dalam kamarnya yang berpola ungu.
Tiba tiba hp tika berdering dan menunjukkan nomor risky.
“halo….ada apa ris?”ucap sari dalam telfon
“eh tika,gimana udah punya jawabannya kah?”tanya risky
“ih aku gak bisa ngomong di telfon!”jawab sari
“yaudah,besok sehabis pulang sekolah kita ketemu di taman samping sekolah yah?”ucap risky
“iya deh”jawab sari
Keesokan harinya,matahari pagi menyinari sekolah mereka,sari sudah terlihat duduk di depat kelas bersama novia.
“sar,pulang sekolah ada acara gak?”tanya novi
“ada sih,di taman,emangnya ada apa?”jawab sari
“gak deh gak jadi”ucap novi.
Bel pun telah berbunyi,pelajaran mereka telah dimulai seperti hari hari biasa.tak terasa waktu telah menunjukkan pukul satu siang dan waktunya untuk pulang dari sekolah. Sari  pun langsung bergegas menuju taman di samping sekolahnya.dana sudah terlihat risky yang sudah menunggunya.
“hai risky”ucap sari
“eh, kamu silahkan duduk”ucap risky sambil bergeser agak ke kanan
“sorry yah jadi nunggu lama”ucap sari
“gak papa kok,eh apa jawabannya kamu mau gak jadi pacarku?”tanya risky sambil memegang tangan sari
“tega yah kamu sar…………!”teriak novi dari depan mereka dan langsung berlari sambil menangis.
“al…tunggu….aku bisa jelasin semuanya!”teriak sari
Sudah satu bulan Semenjak kejadian itu novi dan sari tidak pernah teguran apalagi sampai jalan bersama.disebuah mall tiba tiba sari bertemu dengan novi.
“nov…nov tunggu al aku mau jelasin semuanya nov?”ucap tika sambil mengejar novi
“mau apa kamu?gak ada yang perlu di jelasin lagi!”novi menjawab dengan sangat kasar.
“nov…..ini Cuma salah paham aja…kenapa persahabatan kita jadi seperti ini,kan kasihan zein nov?”ucap sari
“siapa yang mulai duluan,kamu kan.kamu yang melanggar aturan di persahabatan kita,dasar muna!”ucap novi sambil bergegas meninggalkan sari
“novi…….tunggu”ucap tika sambil menangis dan terduduk di lantai mall itu
Sari  segera bergegas pergi meninggalkan mall itu,lalu ia masuk kedalam mobil dan membuka kotak yang berisi fotonya dan novi.
“nov…andai saja kamu tau..aku gak pernah punya niat untuk merebut risky dari kamu apalagi sampai suka sama dia itu gak mungki al”ucap sari sambil meneteskan air mata.
Tiba tiba hp tika berdering dan menampilkan nomor ku.
“halo…zein?”ucap sari di telfon.
“iya sar…sar kamu lagi ada masalah sama novi kah?”tanya ku
“iya nih iva…aku juga lagi bingung”ucap tika
“emangnya masalahnya apa sih?”tanya ku
“ceritanya panjang banget…gak bisa lewat telfon”ucap sari
“yaudah,sekarang kita kemu di restoran biasa yah?”ajak ku
“loh..emangnya kamu ada di indonesia?”tanya sari
“iya…aku baru pulang kemarin,cepat sudah aku tunggu di sini!”jawab ku
“oke….”jawab sari terburu buru
Sesampainya di restoran yang di maksud,sari langsung menghampiri ku yang sedang duduk di sebelah kanan.
“iva….kamu apa kabar?”teriak sari
“tika….aku baik baik aja kok,ih kamu berubah yah tambah manis aja?”gombal ku.
“bisa aja deh kamu…”ucap sari
“jadi gimana masalahnya?”tanya ku
“gini loh…kan risky itu nembak aku di taman samping sekolah,terus novi itu liat,padahat aku gak punya niat sama sekali loh untuk ngerebut apalagi melanggar peraturan persahabatan kita kan,tapi dia salah paham gitu”jelas sari
“loh emangnya kamu belum jelasin ke dia?”tanyaku
“aku sudah sering kali berniat mau menjelaskan,tapi dia selalu saja tidak mau mendengarkan”keluh sari
“yaudah aku sekarang mau pergi ketemu novi dulu yah,sebaiknya kamu jangan ikut dulu tunggu aja sampai suasananya tenang”ucap ku
“oke..deh”jawab sari
Aku  pergi ke tempat ia janjian bersama novi.dal langsung menghampirinya.
“iva….apa kabar?”teriak nov dengan kaget
“baik…baik aja kok”jawab ku
“eh kamu ada masalah sama sari yah?”tanya ku
“udah deh gak usah ngomongin penghianat satu itu,bosen tau”ucap novi dengan kasar
“aku sudah tau semuanya kok,maaf yah bukannya mau membela sari,tapi aku tau semua jalan permasalahan kalian.tika bukan berhianat tapi dia belum menerima risky kok”ucap ku
“iya aku tau aku seperti anak kecil banget,oke deh aku mau baikan sama dia lagi”ucap novi.
“gitu dong itu baru namanya sahabat,yuk kita samperin samping di restoran samping”ajak ku.
“ayo”jawab novi
Sesampainya di restoran novi langsung meminta maaf kepada sari.
“sari…aku minta maaf yah selama ini aku gak mau dengarin penjelasan kamu dulu”ucap novi sambil memeluk sari.
“iya kok al,gak papa jadi kita bertiga sahabatan lagi dong?”tanya sari
“tos dulu yuk,me and you best friend forever,ye…”teriak ketiga ini.
“ngomong ngomong gimana yah kabarnya si risky itu?”Tanya novi
“gak tau ah,gak penting yang penting persahabatan kita lagi”jawab sari
“dan yang penting aku tetap di indonesia”ucap zein
“ye jadi kita bisa sama sama lagi kayak dulu dong?”jawab sari dan novi
“yes yes yes yes…………….”teriak  kami ini sambil melompat bersama
Amanat :
Jangan pernah menghianati seorang sahabat sendri gara- gara seorang lelaki , belum tentu seorang laki- laki itu menyanggi mu sama dnga sahabatmu sendri dan belum tentu dia bisa membantumu apabila kamu mempunyai masalah . tetapi seorang sahabat selalu ada apabila kita sedi maupun senang dia selalu ada .

Nama : M. zaenalsaori

Magic in Chrismast
Ada seorang remaja laki2 yang bernama Kevin dia yatim piatu dia tidak pernah mengetahui siapa keluarganya, dia tinggal disebuah panti asuhan yang bernama St. Petrus, Amerika dan ia bersekolah di SMA Santa Maria bisa dibilang Kevin ini anak ini jail karena dia seringkali mengganggu teman sekamarnya Jhon, sedangkan jhon adalah anak yang baik dan penurut. Tapi pada malam natal suatu hal terjadi dan merubah semuanya.
Pada hari Halloween Kevin ingin mengerjai teman sekamarnya jhon dengan menyamar sebagai zombie
“wah hari ini kan Halloween lebih baik gue beli topeng zombie buat nakut-nakutin jhon nanti malam” kata Kevin, setibanya di toko kostum jhon bertemu dengan anak perempuan yang paling terkenal di sekolahnya yang bernama Magie, dan Kevin mencoba untuk menyapa Magie tapi karena Magie tidak tahu siapa Kevin jadi Magie ngacangin Kevin “hai Mag…” tanggapan dari Magie hanya “…….???” Dan pergi, pada malam harinya Kevin sudah bersiap di kamar untuk mengejutkan Jhon dan ketika Jhon menyalakan lampu Kevin melompatdari belakang pintu, “Huaa……” Jhon ikut berteriak karena ketakutan “Haaa…….” Dan terjatuh sehingga Jhon pingsan karena ketahuan Kevin dihukum oleh suster yang menjaga pada malam itu dan tidak bisa keluar untuk meminta permen, suster berkata “Kevin kamu dihukum dan tidak boleh keluar untuk minta permen” dengan kecewa dan sedikit kesal Kevin menjawab “baik, suster”, “nah sekarang kamu jagain Jhon  sampai besok pagi mengerti !”, “iya..”, Kevin kembali ke kamar dan tidur. Setelah 2 bulan kejadian tersebut Kevin kembali berbuat jail dengan menaruh laba-laba mainan di dalam tas Jhon, pada makan siang Jhon bertanya “Kevin kenapa kamu selalu menjahili ku”, “karena kamu adalah bisa dibilang orang paling penakut yang aku temui”, dengan sikap seperti menutupu sesuatu, “ayolah bukan itu alasan yang sebenarnya”, “itulah alasannya” Kevin mengelak lagi, “ayo apa alasan sebenarnya” jhon masih penasaran “alasanya adalah karena aku…” pada saat mau mengatakannya tiba-tiba Jenie teman sekelas Kevin memotong pembicaraannya “ lagi ngomongin apaan pasti ngomoning aku… ya…??”, “tidak ngapain juga ngomongin kamu kurang kerjaan”, “oh ya ngomong2 kalian udah bikin tugas belum???”, “tugas apa???” Kevin kebingungan, “tugas dari Mr. Ben”, “Ahh…aku lupa liat dong”, “tidak boleh itukan curang namanya”, “pelit”, “biarin, ueekk”, Jenie mengejek Kevin, setelah bel berbunyi semua murid masuk ke kelas Mr. Ben “anak2 kumpulkan Pr kalian, bagi yang tidak mengerjakan keluar sekarang”, “baik pak”, dan anehnya hanya Kevin yang keluar dari kelas. Setelah pulang sekolah Jhon kembali bertanya apa alasan Kevin selalu menjailinya “vin apa alasannya kamu menjahili ku??”, “sebenarnya aku menjahilimu karena aku ingnin mengisi rasa kesepian di dalam hatiku ini”, “kamu merasa kesepian kenapa?”, Jhon merasa bingung, “aku merasa kesepian karena aku tidak mengenal siapapun di dunia ini aku tidak tau siapa diriku, darimana asal ku, siapa orangtua ku, berbeda dengan dirimu yang masih mempunyai sepupu”, “kenapa kamu tidak bilang?, aku juga merasa seperti itu sebelum bertemu dengan mu tapi sekarang sudah tidak karena aku sudah menganggap mu sebagai saudara ku sendiri, saudara bukan hanya karena ada hubungan darah, semua orang adalah saudara kita di dalam Tuhan, minggu ini kamu ikut aku ke gereja untuk ibadah dan latihan untuk drama natal”, “baiklah aku akan ikut”, “okelah kalau begitu”.
Pada hari mingguuntuk pertama kalinya Kevin ikut ke gereja bersama Jhon. “vin… sudah siap belum, nanti terlambat”, “tunggu sebentar”, sahut Kevin karena hamper terlambat Jhon menghampiri Kevin “kenapa belum berpakaian??”, “aku tidak tau harus pakai apa untuk ke gereja”, “kau boleh mengenakan apa saja asalkan rapi”, kata suster yang melihat Kevin kebingungan, “baik suster” kata Kevin dengan sedikit senyuman di wajahnya karena suster masih perhatian padanya “baiklah sudah siapkan?, ayo kita berangkat”, “ayo” selama ibadah Kevin merasa sedikit aneh karena baru pertama kali ke gereja, “Kevin kau kenapa?” Jhon bertanya karena cemas melihat tingkah Kevin “entahlah tiba-tiba aku merasa seperti ada yang berbicara di kepala ku”, “baiklah bagaimana kalau aku antar kau pulang?”, “tidak usah aku akan mengikuti ini sampai selesai”, Mr Ben yang melihat Kevin pergi ke gereja untuk pertama kalinya merasa senang karena ternyata Kevin mulai berubah menjadi anak yang baik.
Pada malam hari Kevin bermimpi bertemu dengan 3 orang, 2 ornag adalah orang tuanya dan yang 1 adalah Tuhan dan di dalam mimpinya Tuhan berkata “Kevin anakku kau tidak pernah sendirian di dunia ini aku selalu bersamamu dari kau masih di dalam kandungan ibu mu sampai sekarang dan selamanya dank au akan segera bertemu dengan keluarga mu”
Setelah mendapat mimpi yang menakjubkan tersebut Kevin menjadi lebih baik dan rajin, dia selalu mengerjakan semua tugas yang diberikan baik dari suster atau dari guru yang ada di sekolah, “Wow …, Kevin kau berubah drastis”, “iya semenjak aku ikut ke gereja dengan mu aku seperti mendapat pencerahan, oh ya ngomong2 kapan dramanya akan dilaksanakan ?”, “ tanggal 24 desember bersamaan dengan malam natal”, “berarti kita hanya mempunyai beberapa hari lagi umtuk latihan”, “ngomong2 entar lagi jam 7 ayo pergi latihan”, “ayo nanti terlambat”
Setelah sampai di gereja tidak ada yang datang karena hujan lebat, “kenapa belum ada yang datang?”, “entahlah mungkin karena hujan, tunggu saja sebentar nanti juga reda hujannya”, “baiklah…” kata Kevin dengan sedikit kecewa, setelah 2 jam menunggu tidak aada orang yang datang dan akhirnya mereka berdua pulang dengan perasaan kecewa
Setibanya di rumah suster heran melihat Jhon & Kevin yang murung, “kalian berdua kenapa?”, tanya suster lalu mereka berdua menjawab dengan serempak “tidak ada”, “lalu kenapa kalian terlihat murung?”, “latihannya dibatalin karena hujan lebat tadi”, “tidak apa-apa kan masih ada beberapa hari lagi”, “baiklah suster”, “nah sekarang lebih baik kalian mandi lalu makan”, “baik suster”, setelah makan Kevin dan Jhon kembali ke kamar, “jhon aku akan tidur duluan” baiklah aku akan mengerjakan tugas ini nanti aku nyusul”, “terserah kau sajalah”, “ingat berdoa sebelum tidur”, “oke”, setelah berdoa Kevin langsung tertidur dengan lelap.
Keesokan harinnya kevin dan Jhon pergi latihan, “ayo Jhon kita latihan!!”, “iya tunggu…”, setelah sampai di tempat latihan mereka langsung latihan, Kevin menjadi gembala & Jhon menjadiYusuf, dan ternyata Jenie teman sekelas mereka ikut dan menjadi pasangan Jhon yaitu Maria
Ketika itu mereka baru tahu kalau jenie ikut drama karena dia baru ikut latihan "kamu ilut drama juga?", "iya soalnya aku baru bisa datang sekarang karena kemarin itu banyak tugas dari Mr. Ben", "oh ya aku belum mengerjakannya", "nanti saja ayo kita latihan dulu supaya penampilan kita semakin baik ", dengan semangat kevin dan jenie menjawab "ayo... ", lama kelamaan mereka semakin baik
Keesokan harinya saat bersekolah kevin memberanikan untuk bebrbicara dengan magie saat mereka mulai akrab kevin ingin menyatakan perasaannya tapi masih bingung jadi dia meminta saran magie dan magie berkata "orang yang mencintai mu adalah orang yang bisa membuat mu nyaman di sekitar mereka" lalu kevin bilang "makasih jenie" lalu dengan percaya diri kevin pergi menemui magie dan menyatakan perasaannya "magie mau ndak kamu jadi pacar aku dan magie menjawab "maaf tapi sepertinya bukan aku yang kamu cintai sebenarnya", kevin heran "maksudnya apa", "aku bisa melihatnya, kau memang baik tapi aku tidak mencintaimu seperti yang kau bayangkan", dan anehnya magie mengatakan persis seperti apa yang jenie katakan, "orang yang mencintaimu adalah orang yang bisa membuatmu nyaman disekitar mereka dan aku bukan orang itu" dan akhirnya kevin mengerti orang itu adalah jenie, dan jenie juga sudah lama mentimpan perasaan yang sama terhadap kevin, setelah mendengar perkataan magie kevin bergegas kembali ke panti asuhan dan menyusun rencana untuk menembak jenie dan tiga hari sebelum tampil mereka latihan dengan serius pada saat selesai latihan kevin menyatakan perasaannya ke pada jenie, dengan membawa bunga mawar dan mengatakan "jenie maukah kau menjadi pacarku?" , lalu kenie menjawab dengan senang "iya " pada akhirnya mereka pacaran dan Jhon ikut senang
Pada hari tampil mereka semua memainkan peran mereka dengan dengan sangat baik dan drama tersebut. Berjalan sukses ketika selesai tampil ada seorang pasangan menghampiri kevin dan bertanya "apakah kamu kevin?", "ya benar ada apa ya?", dengan nada heran kevin menjawab lalu dengan bahagia pasangan tersebut memeluk kevin dan berkata "anakku... ", "apa maksudnya?, apakah kalian orangtua ku? " , " iya sebenarnya ketika kamu bayi ku di culik oleh seseorang yang menyamar sebagai suster lalu ki kehilangan jejak dan akhirnya para polisi berhasil menangkapnya dan mendapatkan informasi tentang mu jadi kami bergegas mencari mu ke panti asuhan suster disana mengatakan kamu akan bermain drama di sini, puji Tuhan akhirnya kami menemukanmu ayo kita pulang, "tapi alu harus berpamitan dengan suster, jhon, & teman-teman ku di panti asuhan "baiklah kalau itu memang maumu", sesampainya di panti asuhan kevin berpamitan pada semua orang yang ada kecuali kevin "hei kenapa kau tidak berpamitan demgan ku? " kata jhon, "untuk apa" kata kevin, "katanya kau mau pergi?", "aku tidak berpamitan dengan mu karena Kau aku ikut dengan ku", "maksudmu aku ikut denganmu ke rumah barumu", "iya karena kau  adalah saudaraku"
Setelah mereka pindah kehidupan mereka semakin baik. Setelah mereka pindah kevin tiba-tiba menangis "kau kenapa kevin" tanya kedua orang tuanya "tidak ada aku hanya terharu karena sekian lama menantikan hari ini dan ini adalah pertama kalinya merayakan hari natal dengan keluarga ku yang sebenarnya", "oh...kevin kau harus berterimakasih pada Tuhan larena ia telah mempersatukan kita lagi" dan jhon hikut terharu karena ia merasakan hal yang sama seperti kevin, tapi kevin dan jhon ingin merayakan natal bersama keluarganya yang ada di panti asuhan juga  "ayah, ibu bolehkah kami merayakan natal bersama dengan teman-teman kami di panti asuhan" , "tentu saja boleh, ayo kita pergi bersama-sama" kata ibu
Mereka bergegas mempersiapkan semuanya, setibanya di panti asuhan mereka berteriak "SELAMAT NATAL semuanya", " seluruh panti asuhan terkejut mendengarnya, suster menghampiri mereka dan berkata "selamat natal untuk kalian",ereka sangat bahagia melihat suster dan teman-temannya di panti asuhan, dan mereka merasakan natal yang sangat membahagiakan. Itulah keajaiban pada hari natal yang kevin, jhon, keluarganya dan teman-teman mereka.
THE END

NAMA : JORDANVAN CHRISTOFEL M.P.IBI LONA
KELAS : XI MIA E 2